Review Novel "Jakarta Sebelum Pagi" Karya Ziggy Z - The Adventure of Two Freaky

by · Kompasiana

Setelah sekian lama sibuk mengurusi ini dan itu di kehidupan nyata, saya kembali lagi menulis sebuah review. Ah. Betapa menyenangkan bisa menulis ulasan untuk sebuah buku!

Kali ini, saya lagi-lagi meresensi novel karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie! Saya mendapat kesempatan untuk membacanya secara gratis (setelah lama mengantre dan keberuntungan ada di pihak saya) di iPusnas.

Duh, ini cerita yang berbeda dari cerita karya Ziggy yang pernah saya baca sebelumnya. Kira-kira penasaran tidak tentang novel ini? Yuk, disimak review-nya!

Sinopsis Novel Jakarta Sebelum Pagi

Baca juga: Review Novel Mari Pergi Lebih Jauh Karya Ziggy Z - Petualangan Baru Para Anak

Emina mendapat tiga bunga: Mawar, hyacinth biru, dan melati, yang dibawa balon perak ke apartemennya. Emina mengendus ini adalah perbuatan stalker! Lantar dia yang penasaran berusaha untuk mencari si penguntit itu.

Worklife Emina yang ampas, jadi sedikit berwarna ketika misi mencari stalker di mulai. Dia berjumpa dengan Suki, anak SD yang pembawaannya dewasa sekali. Perjumpaan Emina, si babi asap, dengan Suki malah membuatnya bertemu dengan Abel. Pria yang ternyata tetangga sebelah apartemennya. Duh, makin rumit kala Emina tahu siapa stalker-nya itu!

Di samping itu, Emina bersama Abel dan Suki mencari siapa penulis surat yang selalu terselip di balon perak itu. Penulisnya tidak disangka-sangka….

Baca juga: Review Novel Romansa STOVIA Karya Sania Rasyid: Empat Sekawan Berbeda Suku, Ras, dan Agama

Ini petualangan para freaky people untuk mengungkapkan peristiwa di Kota Jakarta yang belum diketahui sebelumnya.

Tokoh utamanya bawel banget

Emina jadi tokoh utama di novel Jakarta Sebelum Pagi. Sudut pandang dia yang dipakai di sini. Makanya saya menyebutnya sebagai tokoh utama.

Entah mengapa Emina jadi digambarkan sebagai orang aneh bin unik yang bawelnya minta ampun. Jangan biarkan dia berbicara karena dia bakalan nyerocos yang kalau ditulis bisa satu halaman hanya untuk satu pertanyaan sederhana.

Dia juga digambarkan sebagai orang yang suka banget membicarakan babi setelah membaca buku Animal Farm karya George Orwell. Dia bahkan punya sebutan dan hierarki sendiri untuk babi itu. Dia menyebut manusia sebagai babi. Seunik itu kan?

Tokoh lain yang juga unik

Emina yang menjadi tokoh utama yang unik juga ditemani oleh tokoh-tokoh lain yang tak kalah unik. Abel, Suki, Datuk, Nin, Nenek, Pak Meneer, Nissa menjadi tokoh-tokoh yang mendukung cerita sehingga menjadi lebih menarik.

Kekhasan mereka mereka ini bikin ketawa-ketawa gitu. Saya bisa bilang novel ini menghadirkan tokoh-tokoh yang fresh dan menyenangkan.

Cerita ini ada sisi romance

Oke, secara garis besar, novel ini punya sisi misteri. Hal ini disebabkan tokoh Emina itu berusaha untuk mencari stalker kemudian mencari penulis surat.

Tapi… ada hal lain yang saya rasakan saat membaca buku ini.

Saya merasa bahwa buku ini punya sisi romance tersendiri. Agak kaget saat tahu seorang Ziggy bisa menulis cerita begini. Karena dari tulisan-tulisan yang sudah saya baca lalu dibandingkan dengan ini, tentu novel ini membawa angin baru bagi saya.

There is a little bit about romance between the characters but not in cringe way. I can say that the romance in this book are beautiful, deep, dan cute in another way.

Kamu tidak bakal muntah lihat sisi romance di novel ini. Boleh diakui memang romance-nya yang tidak romance banget ya. Jangan berekspektasi berlebihan. Malah romance-nya cenderung kaku dan lugu. Hahaha.

Masih melekat ciri khas Ziggy

Saya bilang di poin sebelumnya bahwa novel ini ada sisi romance-nya. Itu benar tapi jangan lupa. Ziggy just being Ziggy. Konsepnya yang unique, nyeleneh, dan out of the box ini jadi key dalam tulisannya. Khas banget tulisan Ziggy itu.

Caranya untuk meramu cerita ini unik. Gak bakal kamu duga-duga. Just to be honest, in my opinion after I read several story made by her, this novel is the easest story that I can accept with it. Memang masih melekat ciri khasnya tapi tidak sejelimet karya-karyanya yang lain, misalnya Tanah Lada, Kita Pergi Hari dan Mari Pergi Lebih Jauh.

Kamu bisa memulai karya Ziggy dari novel ini. Jakarta Sebelum Pagi. Karena novel ini pembawaannya malah cenderung warm dan enak buat dibaca. Kamu tidak harus bengong seperti orang bodoh. Tidak. Kamu tidak akan merasakan hal itu. Tenang saja.

Tapi, memang sih, tulisan Ziggy itu tidak semua orang bisa suka. Soalnya tulisannya memang unik dan lain dari pada yang lain.  

Last but not least, saya merekomendasikan novel ini ke kamu yang baru banget mulai baca tulisan Ziggy atau kamu yang lagi cari rekomendasi novel yang beda dari yang lain, atau juga kamu yang masih maju mundur buat baca ini. Semoga membantu!

Mohon tunggu...

Lihat Book Selengkapnya
Selanjutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Lihat Semua Komentar (0)