Romo Muji Sutrisno Berpulang

Selamat jalan, Romo Muji Sutrisno.

Mengenal beliau dari program siraman rohani yang disiarkan oleh salah satu TV swasta saat itu. Saya ingat betul, presenter yang selalu membersamai beliau adalah Susan Bachtiar atau Olga Lydia. Acara itu ditayangkan saat menjelang shubuh tiba.

Romo dengan gaya rambut gondrong dan berkacamata ini tampak bersahaja. Gaya bicara beliau yang tenang dan teduh. Tiap kata yang dikeluarkan punya makna dalam. Kata-kata yang terucap disajikan dengan bahasa santun dan tidak meledak-ledak. Ciri khas beliau, reflektif. Diselingi guyon ringan yang mengena dan aplikatif untuk kehidupan sehari-hari.

Beliau meninggal dunia, pada tanggal 28 Desember 2025 di Rumah Sakit Santo Carolus, Jakarta. Romo Kardinal Suharyo yang memberitakan di salah satu media yang saya baca pagi tadi. Beliau meninggal dunia di usia 71 tahun. Seorang Romo, dosen STF Driyarkara, penulis, serta budayawan. Kiprah spiritualnya dilantunkan dalam berbagai karya seni yang mengangkat nilai-nilai sosial juga kemanusiaan. Kepeduliannya terkait merawat bumi dan melestarikan lingkungan dinyatakannya dalam sikap dan tutur.

Seorang akademisi dengan sisi humanis dan budaya yang kuat. Seorang rohaniwan lintas iman yang berbicara sosial dan kemanusiaan melalui karya seni yang dibuatnya dalam bentuk sketsa-sketsa. Sangat lengkap caranya untuk menyiarkan kasih Allah. Melalui berbagai hal. Menuliskan, mengajarkan, menyatakan dalam bahasa seni, dan terlebih lagi mengejawantahkan dalam lakunya.

"Kumandang Ing Sepi", di tahun 2018, Pameran Sketsa karya Romo Muji diselenggarakan di Bentara Solo. Sebuah pemikiran filosofis mengenai keheningan yang dikaitkan dengan keberadaan Sang Khalik yang hadir. Kini beliau telah beristirahat dalam keheningan abadi itu bersamaNya.

Terima kasih, Romo untuk warisan kebaikan yang ditinggalkan. Beristirahatlah dalam kedamaian kekal.

Sugeng tindak.

29 Desember 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Humaniora Selengkapnya
Selanjutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Lihat Semua Komentar (0)